Penulis:
Wulan Maulidiyyah
Jurusan Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik
Universitas
Muhammadiyah Malang
Ringkasan:
Paska Perang Dingin (2003) ASEAN melakukan
peningkatan kerjasama keamanan yang lebih integratif yakni melalui ASEAN
Security Community. ASEAN Security Community hadir karena adanya perubahan
lingkungan dari segi ancaman yakni keamanan Negara ke keamanan manusia
(keamanan non tradisional) dimana kerjasama keamanan ASEAN terdahulu (ZOPFAN,
TAC, SEANWFZ, dan ARF) tidak dapat mengatasi hal tersebut karena kerjasama
tersebut merupakan kerjasama negara-negara ASEAN yang disesuaikan dengan
kondisi keamanan pada saat itu yakni untuk menghadapi situasi pada saat Perang
Dingin. Oleh karena itu untuk menghadapi keamanan non tradisional maka ASEAN melakukan
peningkatan kerjasama keamanan. Peningkatan kerjasama keamanan tersebut didasarkan
pada rasionalitas Negara-negara ASEAN yang didorong oleh faktor-faktor berikut,
yakni (1) common uncertainty (keamanan non tradisional) yang dihadapi Negara ASEAN;
(2) ASEAN Security Community memberikan jaminan keamanan bagi negara-negara ASEAN;
dan (3) Adanya kesadaran bersama tentang pentingnya tiap negara untuk
pencapaian ASEAN Security Community.
Referensi:
Jackson, Robert & Georg
Sorensen. 2005. Pengantar Studi Hubungan Internasional. Pustaka Pelajar
:Yogyakarta.
J.Art, Robert dan Robert
Jervis. 2007. International Politics. Enduring Concepts and Contemporary
Issues. Pearson Education,Inc.
Mas’oed, Mohtar. 1990. Ilmu
Hubungan Internasional: Disiplin dan Metodologi. LP3ES: Jakarta.
Sabir, M. 1992. ASEAN
Harapan dan Kenyataan. Pustaka Sinar Harapan : Jakarta.
Burchil, Scott &
Linklater, Andrew. 1996. Theoris of Interntional Relation. St. Martin’s Press Inc : Amerika.
Cipto, Bambang. 2007. Hubungan
Internasional di Asia Tenggara. Pustaka Pelajar:
Yogyakarta.
Dougherty, James and
Pfaltzgraff, Robert , Jr. 2001. Contending Theories Of International Realtions:
A Comprehensive Survey (ed.5). Longman,
New York.
Hermawan, Yulius. 2007. Transformasi
dalam Studi Hubungan Internasional. Aktor, Isu dan Metodologi. Graha Ilmu: Yogyakarta.
Silalahi ,Ulber. 2009. Metode
Penelitian Sosial. PT Refika Aditama: Bandung.
Sungkar, Yasmin. 2008. Isu-isu
Keamanan Strategis Dalam Kawasan ASEAN. LIPI:Press: Jakarta.
Wibisono, Makarim . 2006. Tantangan
Diplomasi Multilateral. Lp3es : Jakarta.
ASEAN Selayang Pandang. 2007. Direktorat Jenderal Kerjasama ASEAN Departemen
Luar Negeri Republik Indonesia.
Bandoro, Bantarto. 2005. Mencari
Desain Baru Politik Luar Negeri Indonesia.
CSIS.Kanisius: Yogyakarta.