Tugas Akhir/Skripsi Hubungan Internasional
Disusun oleh: Vebriary E. Rahmawati
Universitas Airlangga
Program Studi Ilmu Hubungan Internasional
Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik
Intisari:
Laporan penelitian ini mengajukan dua permasalahan yaitu: pertama,
sejauh mana keterkaitan antara operasi Global War on Terror (GWOT) dengan
krisis ekonomi yang melanda AS sejak pertengahan tahun 2008 sampai sekarang.
Operasi GWOT merupakan operasi militer sebagai implementasi kebijakan luar negeri
AS dalam rangka perang melawan terorisme (termasuk operasi di Afghanistan dan Irak). Kedua, apakah
krisis ekonomi yang tengah dialami AS saat ini menggambarkan bahwa AS sedang
mengalami fenomena kejatuhan kekuatan sebagai sebuah imperium akibat perilaku
imperialnya dalam operasi GWOT. Permasalahan dalam penelitian eksplanatif
dengan analisis kualitatif ini diteliti menggunakan peringkat analisis
negara-bangsa. Unit eksplanasi adalah operasi GWOT yang merupakan cerminan
perilaku imperial AS, sedangkan krisis ekonomi di AS sebagai unit analisis.
Peneliti merancang kerangka pemikiran berdasarkan tinjauan pustaka dan
kerangka teoritis. Kerangka pemikiran tersebut dijadikan acuan oleh peneliti
untuk menganalisis dan mencari jawaban atas permasalahan yang diajukan.
Permasalahan pertama dianalisis menggunakan skema Teori Gelombang Jangka
Panjang karya Joshua S. Goldstein dan hasil analisis Josepf E. Stiglitz
mengenai dampak operasi GWOT terhadap ekonomi makro AS. Dari sini didapat
indikator-indikator keterkaitan antar variabel yang digunakan untuk mengukur
sejauh mana derajat keterkaitannya. Permasalahan kedua dianalisis menggunakan
Siklus Hegemonial Goldstein (termasuk dalam Teori Gelombang Jangka Panjang) dan
konsep imperial overstretch yang dikemukakan oleh Paul M. Kennedy.
Melalui
analisis terhadap sebaran data dan fakta sejak George W. Bush dilantik sebagai
presiden pada 20 Januari 2001 hingga Bush mengakhiri masa jabatannya pada
periode kedua pemerintahannya pada 19 Januari 2009, didapatkan bukti bahwa: pertama,
operasi GWOT secara signifikan turut menyebabkan krisis ekonomi AS. Operasi
GWOT mengakibatkan defisit anggaran naik, investasi produktif pemerintah turun,
utang negara naik, inflasi naik, harga minyak naik, pengangguran naik,
pertumbuhan produksi dan ekonomi turun, tingkat kepercayaan bisnis turun, dan
daya saing ekonomi AS turun. Selain itu, ditemukan dua kategori kebijakan
pemerintah yang terkait dengan operasi GWOT dan turut menyebabkan krisis
ekonomi di AS yaitu: kebijakan pemotongan pajak yang berdampak langsung pada
kenaikan defisit anggaran dan utang negara, dan kebijakan tingkat suku bunga
rendah yang turut mengakibatkan kredit macet sub-prime mortgage. Kedua, krisis
ekonomi di AS merupakan fenomena imperial overstretch akibat perilaku imperial
AS dalam operasi GWOT yang melebihi kemampuan sumber daya AS. Dengan demikian,
penelitian yang menggunakan studi kepustakaan sebagai teknik pengumpulan datanya
ini berhasil membuktikan hipotesis yang diajukan oleh peneliti.
Hcn
ReplyDeleteHallo cara download full versionnya gmn ya?
ReplyDelete