Vebriary E. Rahmawati - Imperial Overstretch dan Krisis Ekonomi Amerika Serikat pada Masa Pemerintahan George W. Bush (2001-2009)


Tugas Akhir/Skripsi Hubungan Internasional
Disusun oleh: Vebriary E. Rahmawati
Universitas Airlangga
Program Studi Ilmu Hubungan Internasional
Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik

Intisari:

Laporan penelitian ini mengajukan dua permasalahan yaitu: pertama, sejauh mana keterkaitan antara operasi Global War on Terror (GWOT) dengan krisis ekonomi yang melanda AS sejak pertengahan tahun 2008 sampai sekarang. Operasi GWOT merupakan operasi militer sebagai implementasi kebijakan luar negeri AS dalam rangka perang melawan terorisme (termasuk operasi di Afghanistan dan Irak). Kedua, apakah krisis ekonomi yang tengah dialami AS saat ini menggambarkan bahwa AS sedang mengalami fenomena kejatuhan kekuatan sebagai sebuah imperium akibat perilaku imperialnya dalam operasi GWOT. Permasalahan dalam penelitian eksplanatif dengan analisis kualitatif ini diteliti menggunakan peringkat analisis negara-bangsa. Unit eksplanasi adalah operasi GWOT yang merupakan cerminan perilaku imperial AS, sedangkan krisis ekonomi di AS sebagai unit analisis.

Peneliti merancang kerangka pemikiran berdasarkan tinjauan pustaka dan kerangka teoritis. Kerangka pemikiran tersebut dijadikan acuan oleh peneliti untuk menganalisis dan mencari jawaban atas permasalahan yang diajukan. Permasalahan pertama dianalisis menggunakan skema Teori Gelombang Jangka Panjang karya Joshua S. Goldstein dan hasil analisis Josepf E. Stiglitz mengenai dampak operasi GWOT terhadap ekonomi makro AS. Dari sini didapat indikator-indikator keterkaitan antar variabel yang digunakan untuk mengukur sejauh mana derajat keterkaitannya. Permasalahan kedua dianalisis menggunakan Siklus Hegemonial Goldstein (termasuk dalam Teori Gelombang Jangka Panjang) dan konsep imperial overstretch yang dikemukakan oleh Paul M. Kennedy.

Melalui analisis terhadap sebaran data dan fakta sejak George W. Bush dilantik sebagai presiden pada 20 Januari 2001 hingga Bush mengakhiri masa jabatannya pada periode kedua pemerintahannya pada 19 Januari 2009, didapatkan bukti bahwa: pertama, operasi GWOT secara signifikan turut menyebabkan krisis ekonomi AS. Operasi GWOT mengakibatkan defisit anggaran naik, investasi produktif pemerintah turun, utang negara naik, inflasi naik, harga minyak naik, pengangguran naik, pertumbuhan produksi dan ekonomi turun, tingkat kepercayaan bisnis turun, dan daya saing ekonomi AS turun. Selain itu, ditemukan dua kategori kebijakan pemerintah yang terkait dengan operasi GWOT dan turut menyebabkan krisis ekonomi di AS yaitu: kebijakan pemotongan pajak yang berdampak langsung pada kenaikan defisit anggaran dan utang negara, dan kebijakan tingkat suku bunga rendah yang turut mengakibatkan kredit macet sub-prime mortgage. Kedua, krisis ekonomi di AS merupakan fenomena imperial overstretch akibat perilaku imperial AS dalam operasi GWOT yang melebihi kemampuan sumber daya AS. Dengan demikian, penelitian yang menggunakan studi kepustakaan sebagai teknik pengumpulan datanya ini berhasil membuktikan hipotesis yang diajukan oleh peneliti.

2 comments:

Skripsi Hubungan Internasional - Headline Animator