Tugas Akhir/Skripsi Ilmu
Hubungan Internasional
Disusun oleh Widy Dinarti
Universitas Airlangga
Program Studi Ilmu Hubungan
Internasional
Fakultas Ilmu
Sosial Ilmu Politik
Intisari:
Penelitian dengan
judul Upaya NGO dalam Mencapai Perdamaian Dunia: AIESEC 2005-2009, membahas
mengenai aktivitas NGO sebagai aktor internasional dalam mencapai perdamaian
dunia. NGO yang dibahas dalam penelitian ini adalah AIESEC . AIESEC merupakan
NGO yang berdiri sejak tahun 1948, memiliki 38.000 anggota di sekitar 1.700
universitas yang tersebar di 107 negara dan teritori. Fokus kegiatan AIESEC
adalah menciptakan dunia yang damai melalui karakter yang dimiliki oleh
pemimpin-pemimpin dunia. AIESEC memiliki visi perdamaian dunia yang dirumuskan
dalam pernyataan peace and fulfillment of humandkind’s potential. Kemudian
fokus dari penelitian ini adalah apa sajakah upaya yang dilakukan AIESEC dalam
mencapai visi, peace and fulfillment of humankind’s potential?
Untuk mencari tahu jawaban dari pertanyaan tersebut, penulis menggunakan perspektif pilar ketiga (masyarakat dunia/revolusionerisme/kantianisme) menurut Martin Wight, pendekatan organisasi dengan teori manajemen strategik, pendekatan perdamaian internasional dengan teori diplomasi multijalur, konsep aktor transnasional, serta konsep perdamaian. Tahun 2005 digunakan sebagai awal ruang lingkup penelitian karena di tahun tersebut AIESEC mulai mencetuskan ide AIESEC Vision 2010, sedangkan tahun 2009 sebagai akhir dari ruang lingkup penelitian, karena AIESEC International mengeluarkan laporan tahunannya setiap bulan Juni.
Dalam pendekatan organisasi, AIESEC merumuskan Kerangka AIESEC Vision 2010.
Kerangka ini menjelaskan bahwa untuk mencapai visi dan sasaran-sasarannya,
AIESEC melibatkan banyak stakeholders dalam proses pengambilan keputusan,
melakukan penggabungan perspektif rencana jangka panjang dan rencana jangka
pendek, serta menggunakan sistem yang mampu mengukur efektifias dan efisiensi
dari kinerja pencapaian visi tersebut. Sementara dalam pendekatan perdamaian
internasional, berdasarkan konsep diplomasi multijalur yang memiliki sembilan
jalur diplomasi yaitu pemerintah, kelompok NGO profesional, kelompok bisnis,
masyarakat secara individu yang bebas, kelompok akademis, aktivis, kelompok
agama, komunitas penggalangan dana, serta kelompok media massa. Dari diplomasi
multijalur ini, AIESEC melakukan semua jalur tersebut kecuali jalur pertama
(pemerintah) dan jalur ketujuh (agama).
No comments:
Post a Comment