Tugas Akhir / Skripsi Hubungan Internasional
Disusun oleh: Ziyad Falahi
Program Sarjana Universitas Airlangga
Program Studi Ilmu Hubungan Internasional
Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik
Intisari:
Penelitian ini bertujuan untuk menelaah hubungan antara neoliberalisme
dengan kebijakan luar negeri moderat dalam era pemerintahan susilo
bambang Yudhoyono dan jusuf kalla. Penelitian ini dilatar belakangi oleh
fakta yang menunjukkan bahwa Indonesia dalam rentang tahun 2004-2009
mengimplementasikan sikap moderat, baik yang melibatkan indonesia secara
langsung ataupun yang tidak langsung seperti diskursus pertentangan
barat dan islam. Ketika menyimak secara lebih detail, terlihat adanya
kejajaran gagasan antara kebijakan moderat tersebut dengan
prinsip-prinisp yang ada dalam neoliberalisme diantaranya adalah
non-konfrontasi. Menjadi lebih menarik ketika menelusuri secara
kronologis bahwa sikap moderat tersebut memiliki relasi timeline dengan
akselerasi neoliberalisme di Indonesia.
Dalam menciptakan suatu
kerangka argumen maka dibutuhkan dua premis untuk menjawab permasalahan.
Munculnya dua premis tersebut disebabkan oleh hadirnya pencitraan
sebagai variabel antara dalam menghubungkan neoliberalisme dan kebijakan
moderat. Premis pertama mengasumsikan bahwa kebijakan luar negeri
moderat merupakan konsekuensi dari pencitraan. Sedangkan premis kedua
menyatakan jika pencitraan merupakan dampak dari neoliberalisme. Proses
pencarian data empiris dalam membuktikkan premis pertama menunjukkan
bahwa sikap moderat diimplementasikan dengan tidak memihak dan cenderung
untuk mendukung kedua pihak partisipan konflik.Dengan demikian, maka
penelitian ini memiliki implikasi teoritik dimana neoliberal tidak hanya
berdampak pada kebijakan luar negeri pro pasar bebas ataupun kebijakan
ekonomi internasional, melainkan juga kebijakan luar negeri moderat.
literatur reviewnya gan
ReplyDelete