Bagoes M. Mudjib - Sunshine Policy dan Faktor-Faktor di Balik Pembuatannya oleh Kim Dae Jung

Tugas Akhir / Skripsi Hubungan Internasional
Disusun oleh: Bagoes M. Mudjib
Program Sarjana Universitas Airlangga
Program Studi Ilmu Hubungan Internasional
Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik

Intisari:

Kekalahan Jepang pada pihak sekutu di tahun 1945 membuat Korea pada waktu itu jatuh ke tangan Amerika Serikat di bagian selatan dan Uni Soviet di bagian Utara. Secara resmi, bagian selatan dari Korea menjadi sebuah Negara bernama Korea Selatan pada 15 Agustus 1948 dan bagian utara dari Korea menjadi Negara Korea Utara pada 9 September 1948. Korea Selatan dan Korea Utara kemudian dipimpin dengan otoriter oleh masing-masing pemimpin. Perubahan terjadi di Korea Selatan pada tahun 1988. Korea Selatan mengalami demokratisasi. Tetapi Korea Utara tidak mengalami perubahan apapun dan semakin tumbuh menjadi negara yang dipimpin dengan otoriter dan tertutup. Meskipun sekarang kedua negara tersebut tidak lagi terlibat perang terbuka semenjak perang saudara di antara keduanya berakhir di tahun 1953, tetapi ancaman akan hal tersebut selalu muncul ke permukaan. Hal inilah yang menyebabkan perlunya upaya rekonsiliasi diantara Korea Utara dan Korea Selatan untuk dapat bereunifikasi. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menjalin hubungan kerjasama diberbagai bidang. Salah satu instrumen rekonsiliasi tersebut adalah “Sunshine Policy” yang diciptakan Kim Dae Jung, Presiden Korea Selatan di tahun 1998. rumusan masalah dalam penelitian ini adalah faktor apa saja yang membuat Kim Dae Jung mengeluarkan Sunshine Policy. Permasalahan tersebut akan dianalisis menggunakan teori motivasi pribadi dan teori fungsi partai politik dan kelompok kepentingan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui studi kepustakaan dan teknik analisis data kualitatif. Hipotesis dalam penelitian ini adalah, faktor-faktor yang membuat Kim Dae Jung mengeluarkan Sunshine Policy adalah motivasi pribadi berupa ajaran agama serta dukungan dari partai politik dan kelompok kepentingan di Korea Selatan yang membuatnya mengeluarkan Sunshine Policy. Berdasarkan penelitian, hipotesis diatas terbukti tanpa ada catatan tambahan.