Diana F. Ximenes - Kebijakan Pemerintah Timor Leste dlm Mengatasi Masalah Perbatasan di Motain Timor Leste dgn Indonesia

Penulis: Diana F. Ximenes
Jurusan Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Muhammadiyah Malang

Ringkasan:

Timor Leste dengan Indonesia merupakan dua negara yang berbatasan sehingga dapat dikatakan negara tetangga yang sama-sama memiliki batas wilayahnya masing-masing. Sejak terpisahya Timor Leste menjadi negara tersendiri tepat pada tahun 1999. Timor Leste dengan Indonesia memiliki sejarah yang panjang hingga saat ini masih merupakan dasar yang kuat bagi kedua negara untuk saling bekerjasama dan saling memberi kepercayaan, karena sebelumnya Timor Leste merupakan wilayah/propinsi bagian dari negara Republik Indonesia.

Garis batas wilayah negara Timor Leste (Motain) dengan Indonesia di batasi oleh sebuah sungai kecil, sudah tentu perbatasan wilayah kedua negara tersebut akan menimbulkan berbagai permasalahan karena jarak yang sangat berdekatan memudahkan timbulnya kerawanan bagi keamanan wilayah Timor Leste. Timbulnya masalah di perbatasan Wilayah Timor Leste – Indonesia karena kerawanan batas wilayah kedua negara yang strategis, stabilitas keamanan kedua negara yang belum 100% terjamin aman, ditinjau dari aspek historis atau sejarahnya, masyarakat yang berada di wilayah perbatasan kedua negara tersebut memiliki ciri khas yang sama yaitu persamaan bahasa, ras, warna kulit juga sebagian besar masyarakat yang memiliki keluarga di seberang (Atambua) sehingga memudahkan warga seberang melakukan bisnis gelap masuk ke wilayah Timor Leste karena target harga yang berbeda, dan perbedaan mata uang yang berlaku yaitu Rupiah ke Dolar yang memiliki kesenjangan yang berbeda jauh, karena kurang terjaminnya stabilitas keamanan bagi kedua negara tersebut.

Tujuan penulis mengambil judul Skripsi tentang Kebijakan Pemerintah Timor Leste Dalam mengatasi masalah yang terjadi di batas wilayah Timor Leste dengan Indonesia agar dapat mengetahui kebijakan atau kerjasama seperti apa yang telah dilakukan oleh pemerintah kedua negara tersebut dalam meminimalisir dan menyelesaikan permasalahan yang terjadi.

Tipe penelitian yang digunakan oleh penulis adalah tipe Deskriptif yang mengunakan fakta-fakta yang diketahui oleh penulis berdasarkan sumber data-data. Teknik pengumpulan data dengan Library Research yaitu berdasarkan data sumber-sumber buku, dan diperoleh dari website/internet, jurnal, beserta tulisan yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas oleh penulis dalam skripsi ini. Analisis data yang digunakan yaitu metode analisis kualitatif karena berdasarkan sumber-sumber buku, jurnal, website dan sesuai dengan fakta yang diketahui penulis.

No comments:

Post a Comment

Skripsi Hubungan Internasional - Headline Animator